Sabtu, 22 Agustus 2015

Jamu "Anugrah" ["Anugrah" Herbal]

Industri rumah tangga Anugerah ialah industri rumah tangga yang bergerak pada pembuatan jamu tradisional. Usaha ini telah dirintis oleh ibu Hj. Tukilah sejak tahun 1998. Usaha yang terletak di RT 01 dusun Payak, Sumbergiri, Ponjong ini dijalankan beliau dengan dibantu oleh suaminya, bapak H. Saliya. Kegiatan utama industri ini ialah pembuatan jamu tradhisional dalam bentuk serbuk. Adapun produk-produk utama yang dihasilkan oleh ibu Hj. Tukilah, yaitu kunir asem, kunir putih mangga, kunir sirih, jahe merah, dan temu lawak.
Industri rumah tangga Anugerah merupakan satu-satunya industri yang bergerak dalam pembuatan jamu tradisional di daerah Sumbergiri. Sekarang industri ini telah memiliki SP, dan juga P-IRT. Produk jamu Anugerah juga telah teruji di laboratorium UGM.
Bahan baku yang digunakan untuk memroduksi jamu berasal dari ladang bu Hj. Tukilah sendiri, sehingga membuat kontol kualitas lebih mudah. Produk jamu dipasarkan di daerah payak hingga kota Jogja.
Ibu Hj. Tukilah selain memroduksi jamu, juga membuat produk lain, diantaranya ialah krecek singkong dan marning jagung. Untuk krecek singkong sendiri telah ditekuni selama lima belas tahun, dan untuk marning jagung telah ditekuni selama lima tahun.


Jamu “Anugrah” is a home industry in Payak that focused on traditional herbals production. This home industry is owned by Mrs. Tukilah Saliya, wive of Mr. Saliya. This industry has been running since 1998 and makes powder herbals as its main product.
As the only home industry in Sumbergiri that producing traditional herbals, the quality of Jamu “Anugrah” products are guaranteed by the existence of SP certificate, P-IRT certificate, and laboratory examination.
The fresh herbs are taken from private farms of Jamu “Anugrah” home industry. Its products can be found in several traditional herbal drinks outlets around Payak or Yogyakarta.
Another products made by Mrs. Tukilah Saliya are krecek singkong (a kind of cassava chips) and marning jagung (traditional dried corn).


(Written by Assa-Dita 1061 team)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar