Lempeng
merupakan salah satu variasi olahan makanan berbahan dasar ketela berbentuk
pipih dan biasanya lebar memanjang. Ada dua jenis dalam pembuatan lempeng, yang
pertama adalah lempeng jenang dan
lempeng gethuk. Untuk lempeng yang
diproduksi oleh mbah Sarmo termasuk dalam lempeng gethuk. Hal tersebut terkait dengan proses pembuatannya. Pertama –
tama ketela direbus lalu dihaluskan. Selanjutnya ketela halus dicampur dengan bumbu
rempah-rempah. Gethuk yang telah dibumbui selanjutnya di jadikan lembaran tipis
atau lempengan tipis dengan menggunakan pipa untuk memipihkan bentuknya.
Setiap harinya Mbah
Sarmo dapat membuat 1000 buah lempeng. Untuk setiap kemasannya berisi 50 buah lempeng
dan pemasaranya di distribusikan di pasar sekitar Payak.
Lempeng is a kind of traditional finger food made
from cassava. There are two kinds of lempeng, it is called lempeng jenang
and lempeng gethuk. The
classification is regarded to the making process of lempeng. For mbah Sarmo’s product, it included on lempeng
gethuk. The cassavas, as the main
ingredient, are boiled and grinded. It then rolled to make its shape.
In a day, Mrs. Sarmo is able to make
hundreds packs of lempeng gethuk.
This product can be found in several finger food shops around Payak and Wonosari.
(Written by Assa-Nila 1061 team)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar